Tuesday, December 2, 2008

Pensiun bukan akhir segalanya.

Lakukan sesuatu, sebelum masa itu tiba!


Oleh By Yank Elliot , IAHBE
Staff Writer


Pensiun adalah akhir segalanya, pendapat itu hampir ada di seluruh benah orang
– orang berada di zona mapan. Masa pensiun dianggap masa vakum tanpa kegiatan,
tidak dapat dipungkiri, post power syndrome datang, kesehatan menurun dan merasa
merana tidak berguna.

Al Hirschfeld adalah contoh orang kreatif, memutuskan tidak akan berhenti bekerja
dan berkarya dalam hidupnya. Ia seorang karikaturist terkenal dan ditayangkan
TV sebagai orang tertua berhagia. Al meninggal pada tanggal 23 Januari tahun
2003, di usianya 99 tahun.

Telah menjadi tren saat ini, banyak para pensiunan yang terjun menjadi politisi,
kita contohkan senator Strom Thurmond , baru meninggal di usia 100. Hal ini
juga telah menjadi tren di Indonesia, para pensiunan banyak terjun kedunia politisi
, karena politisi dianggap selalu aktif dan kreatif. Bahkan beberapa pensiunan
mendapatkan pekerjaan di suatu perusahaan, bekerja keras, penuh loyalitas sampai
akhir hayatnya. Tetapi sekarang jaman telah beubah, situasi ekonomi berubah.
Sehingga tidak banyak perusahaan mengkaryakan pensiunan, bahkan memutus hubungan
kerja karyawannya akibat perusahaan tidak mampu lagi membayar karyawannya. Tetapi
tidak kurang pula beberapa karyawan, menginnginkan pensiun dini sebelum masa
pensiun tiba. Hal tersebut terdorong, karena merasa tidak bebas bekerja dibawah
kendali orang lain. Atau ingin memulai usaha mandiri atau merintis karir baru.

Memang ada beberapa alasan, mengapa para pensiunan seharusnya melakukan kegiatan
yang bermanfaat setelah masa itu tiba,

1.Agar tidak bosan menhadapi rutinitas tanpa makna.

Kebanyakkaan para pensiunan merasa bosan dan jenuh dengan kegiatan tanpa makna
di kesehariannya. Bangun tidur tanpa tujuan, apa yang akan dilakukan. Mengingat
waktu begitu panjang, sehingga timbullah kebosanan dan kejenuhan.

2.Bosan melakukan kegiatan tanpa tanggung jawab.

Setelah berbulan – bulan hanya bermain golf atau bridge dengan santai,
timbul kebosanan. Karena semua kegiatan itu dilakukan tanpa tanggung jawab.


3.Masalah keuangan.

Turunnya pendapatan dan tingginya kebutuhan hidup, salah satu alasan, seorang
pensiunan untuk mencari aktivitas yang menghasilkan income setelah pensiun.


4.Tingginya harapan hidup.

Dengan sadarnya akan kesehatan, gizi yang baik dan penemuan obat – obatan,
membuat harapan hidup manusia semakin panjang. Jika manusia tidak dapat mengisinya
dengan baik dan bermanfaat, menimbulkan stress yang berkepanjangan.

5.Menginginkan karir baru.

Banyak para pensiunan memulai karir atau memulai bisnis yang betul – betul
baru, berlainan dengan bidang kerja yang ditekuni semasa aktif bekerja. Hal
ini akan membuat semangat baru dan kepercayaan diri menjadi bertambah. Banyak
orang beranjak tua, melakukan perjalanan petualangan, kemudian menciptakan video
yang mampu ditayangkan di salah satu TV swasta. Prestasi ini, disamping menghasilkan
uang, karir baru, juga menjadi sejarah yang dapat ditonton anak cucunya.

Ketidak aktivan sesudah pensiun akan mengakibatkan beberapa dampak bagi para
pensiunan itu sendiri, seperti perasaan bosan hidup dan jenuh. Kegiatan rutin
yang terus menerus dilakukan setiap hari, menyebabkan kehilangan interest terhadap
kehidupan itu sendiri. Apabila hal tersebut dialami secara terus menerus akan
menimbulkan depresi sehingga menimbulkan masalah – masalah kesehatan.


Apabila para pensiunan tidak pernah memanfaatkan otaknya secara aktif, akan
mempengaruhi mental, inilah yang disebut old generation atau gejala ketuaan
atau kepikunan. Karena kurang gerak menyebabkan aktivitas otot – otot
dan tulang akan menurun, hal ini menyebabkan para pensiun kehilangan interest
terhadap apapun, tinggallah menunggu kematian saja.

Untuk menghindari segala kemungkinan yang tidak menyenangkan, sebaiknya dipersiapkan
sejak dini, di usia berapapun anda sekarang. Rancanglah planning seperti dibawah
ini,

1.Rancanglah perencanaan apa yang Anda lakukan setelah pensiun? Menghabiskan
waktu untuk Golf, traveling atau merintis karir baru.

2.Anda akan menghabiskan waktu untuk apa selama pensiun?

3.Janganlah menunggu waktu pensiun tiba, kerjakan apa yang Anda bisa mulai sekarang.
Hidup ini tidak dapat diprediksi dan sangat pendek.

4.Pertimbangkan umur Anda sekarang, harapan Anda setelah pensiun dan pembiayaan
setelah pensiun.

5.Pertimbangkan juga, dimana lokasi yang akan Anda tempati setelah pensiun.
Pertimbangkan konsidi politik tempat tersebut, kebijakan pemerintahnya, apakah
semua berjalan dengan baik.

6.Kunjungi setiap liburan pendek atau panjang ke lokasi tersebut. Apakah Anda
cocok dengan masyarakat di lokasi tersebut, pertimbangkan juga kondisi cuaca,
disesuaikan dengan kondisi kesehatan Anda. Dan karir apa yang akan Anda rintis
di tempat baru.

7.Jika ingin merintis karir baru, karir apa yang akan dipilih. Mulailah untuk
mengikuti training, seminar dan lain lain. Jika Anda sudah tua, kembalilah ke
interest basik Anda. Evaluasi semua interest Anda, pilih yang terbaik menurut
Anda.

Janganlah menunggu terlalu lama, berbuat sekarang sebelum pensiun tiba. Jika
Anda tertarik untuk menjadi volunteer, berpetualanglah di Internet, pastilah
akan menemukan disana. Pilihlah yang paling cocok untuk Anda.


Artikel diatas ditulis oleh Yank Elliot, seorang penulis di Asosiasi internasional
wirausaha (IAHBE) dan penulis lepas di Belhaven, North Carolina. Kunjungi websitenya,
www.furriwhalesworld.com.









No comments: