Tuesday, November 18, 2008

 


 


 


Sudah siapkah anda untuk memulai usaha baru dilingkungan rumah sendiri ?



Oleh
Erny Setyawati



Memulai suatu usaha baru tidak mudah seperti kita bayangkan. Bagi yang telah memiliki modal yang cukup besar, memulai usaha, dimungkinkan berada diluar lingkungan rumah kita. Mendirikan restaurant atau
depot makan, toko kelontong atau pabrik yang lokasi jauh dari rumah. Tetapi
sebagian besar para perempuan atau ibu cenderung memilih memulai usaha di lingkungan
rumah sendiri, dengan pertimbangan dapat dekat dengan buah hati, tidak diburu
waktu, seperti harus bangun pagi, terjerebak dengan kemacetan lalu lintas dan
lebih santai. Tetapi benarkah demikian, karena dalam kenyataan bekerja di rumah
atau usaha di rumah harus bekerja lebih keras dari pada menjadi karyawan perusahaan
atau kantor pemerintah sesuai keahlian.

Adapun kelebihan bekerja di rumah, akan lebih dekat dengan keluarga atau si kecil,
dapat langsung mengasuh dan mengawasi perkembangan anak – anak kita.

Namun ada beberapa pertimbangan sebelum memutuskan untuk bekerja mandiri atau di rumah.

1.Apakah anda tipe pekerja mandiri tanpa harus didorong / di support orang lain.
Apabila anda adalah tipe pekerja yang harus di dorong atau diperintah untuk
mengerjakan suatu pekerjaan, maka perlu dipertimbangkan kembali untuk menciptakan
pekerjaan di rumah. Bekerja di rumah diperlukan kedisiplinan, ketepatan waktu
dan motivasi tinggi dari diri sendiri untuk terus bekerja. Apalagi anda baru
saja memulai usaha, diperlukan kesungguhan dan memerlukan waktu untuk mencapai
target yang diharapkan.

2.Memerlukan kerja keras, waktu dan pantang menyerah.
Memulai suatu usaha baru yang mandiri, jauh sekali dengan menjadi karyawan perusahaan.
Resiko kegagalan selalu ada, memerlukan ketekunan dan waktu panjang serta pengorbanan.
Anda akan dihadapkan pada dua pilihan sukses atau gagal. Apabila gagal, anda
segera mencari solusi dan memulai lagi. Sudah siapkah mental anda untuk menghadapi
masa – masa sulit tersebut.

3. Sudahkah anda menemukan ide , skill dan pengalaman dibidang usaha yang anda tekuni.
Kegagalan sering dihadapi oleh para pemula, karena kurangnya skill dan pengalaman.
Beberapa enterpreneur pemula, mulai usaha dari hobi atau pekerjaan yang disenangi.
Karena kesenanngan itu, mereka tidak merasa merugi apabila mengeluarkan uang,
menghabiskan waktu dan rela menghadapi resiko kegagalan.

3.Siap untuk menghadapi kesepian.
Bekerja di rumah tidaklah sama dengan bekerja di kantor. Di kantor, anda harus
siap untuk bekerja team, menemukan banyak teman dan banyak bertemu dengan relasi.
Sebaliknya jika bekerja di rumah, anda hanya berhadapan dengan laptop atau PC
. Namun ada beberapa orang begitu sukses bekerja di internet atau bisnis on
line dapat komunikasi dengan baik dengan pelanggan dan klin.

4. Tetap professional walaupun kerja di rumah.

Banyak peluang usaha yang dapat dimulai di rumah, seperti web designer, jasa maintenance
computer, jaringan atau pengetikan tesis, skripsi dll. Catering, jasa cuci kiloan,
pembuatan souvenir perkawinan dll. Sejauh mungkin, anda harus mempunyai skill
dengan jasa yang dipasarkan. Sehingga anda mampu menjawab semua pertanyaan klin
apabila ada masalah. Walaupun anda memperkerjakan pekerja ahli, tetapi minimal
harus tahu banyak tentang produk atau jasa yang dijual atau dipasarkan. Siapkan
sambungan telepon bisnis tersendiri, jawablah semua pertanyaan konsumen and
complain konsumen kemudian evaluasi.

5. Mempunyai dana cadangan minimal satu tahun kedepan.

Walaupun modal bukanlah masalah utama untuk mencapai keberhasilan dalam memulai
usaha. Tetapi perlu bertanya pada diri sendiri, apakah anda dalam berusaha,
biaya hidup keluarga anda sangat tergantung pada usaha yang sedang dirintis.
Jika jawaban ya, berarti anda harus bersiap siap modal yang cukup. Karena pada
awal memulai usaha, masih perlu pemasaran dan pengenalan produk kepada konsumen. Ini bukanlah hal yang mudah. Perlu waktu dan memerlukan modal untuk promosi. Jangan terkejut, apabila penghasilan
hanya cukup untuk makan atau modal habis untuk keperluan makan pada awal usaha.
Sebaiknya disediakan dana cadangan satu tahun kedepan. Jangan campur dana biaya
hidup keluarga dengan dana modal usaha.

6. Utamakan kepuasan pelanggan dan kualitas produk.
Apabila usaha anda telah berjalan.Pelanggan adalah kunci utama dalam bisnis.
Komunikasi yang baik dengan pelanggan sangat diperlukan, sambil terus mengembangkan
bisnis untuk memperoleh pelanggan baru. Kualitas produk harus ditingkatkan dan dijaga.

Berkomunikasi dengan pelanggan setia, bisa dilakukan berbagai macam cara, apalagi
dengan kemajuan technologi komunikasi dan informasi. Jangan lupa untuk membangun
data base pelanggan, hal ini dapat dilakukan dengan menjaring data mereka, seperti
nama, alamat, alamat email, nomor telepon dan hand phone. Kontaklah mereka via
SMS pada saat menawarkan produk – produk baru atau membuat sales letter
( surat penjualan ) sederhana yang dikirim ke alamat mereka via pos atau via para penjaja koran.

7.Inovasi baru produk atau jasa bisnis
Inovasi tanpa henti, itulah semboyan bagi para enterpreneur, untuk menghindari
kejenuhan, disamping kualitas produk senantiasa selalu harus dijaga. Sebarkan
informasi apabila ada inovasi produk atau jasa bisnis. Berilah sentuhan yang
lain, berbeda sedikit saja, akan membuat surprised pelanggan. Seperti inovasi
kemasan, kecepatan pengiriman dll.

Jika anda kreatif, inovativ dalam menjalani hari – hari anda selama bekerja
di rumah, pastilah hidup anda menjadi sangat bersemangat dan tidak menjemukan.


Bersiaplah
untuk mengembangkan parasit anda untuk menjadi enterpreneur dan selamat memanjat
tebing tanpa batas penuh tantangan. Tinggal anda mampu atau tidak untuk mengalahkan
tebing dan mengulangi lagi dari bawah, jika anda terjatuh.









Google














No comments: